23 Maret 2021

AUFAL KAUSAR REFLEKSI KULIAH 4 FILSAFAT PROF MARSIGIT

TUGAS REFLEKSI KULIAH 4

FILOSOFI, TEORI DAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

 

Nama

:

Aufal Kausar

NIM

:

20706261002

Dosen Pengampu

:

Prof. Marsigit, M.A.

Program Studi

:

S3-Pendidikan Dasar

 

Kuliah filosofi, teori dan konsep matematika SD diikuti oleh tiga orang mahasiswa. Sebagai awal, dosen menginstruksikan untuk berdoa bersama sebelum memulai perkuliahan.

Dosen mengawali topik perkuliahan dengan statement bahwa Matematika tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diajarkan saat ini cenderung mengajarkan pendidikan matematika realistik (PMR), etnomatematika, teori Bruner dan lain-lain. Sedangkan tinjauan kognitif dari konsep matematika SD memuat Development, teori, sosial, humaniora dan distribusi. Pemahaman matematika tingkat sekolah dasar banyak memuat konsep discovery.

Topik selanjutnya yakni bagaimana kecenderungan riset atau pendidikan di beberapa negara. Untuk negara seperti Amerika Serikta, Eropa Utara, New Zealand, Australia dan beberapa negara lain lebih dominan penelitian kualitatif. Sedangkan negara-negara seperti Eropa daratan, Amerika Tengah, dan Jepang lebih dominan riset pendidikan kuantitatif.

Di Indonesia sendiri, inovasi pendidikan yang ada belum memiliki ground yang kuat. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan yang seringkali mengalami perubahan bergantung pada siapa yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, kondisi pendidikan di Indonesia dapat dipengaruhi oleh situasi politik yang sedang berlangsung.

Aspek lain minimnya inovasi pendidikan di Indonesia disebabkan oleh partisipasi riset pendidikan yang pure dan sesuai dengan kaidah metodologi penelitian, utamanya dari kalangan pendidik. Bahwa sebagai figur yang benar-benar merasakan secara langsung implementasi dari kebijakan pendidikan di Indonesia presentasi partisipan riset pendidikannya masih minim. Sehingga hal ini menyebabkan riset-riset yang digalakkan justru lebih banyak dilakukan oleh para calon guru yang belum banyak memiliki pengalaman di sekolah. Padahal, bonus demografi di Indonesia dan partisipasi pendidikan di Indonesia yang mulai tinggi sebenarnya dapat menjadi peluang bagi pendidik maupun calon pendidik untuk senantiasa menggalakkan inovasi pendidikan di sekolah.

Tinjauan filosofis dari konsep matematika SD yakni terdiri atas makna, metode dan value. Makna dapat berupa hakikat atau aspek ontologisnya. Metode berupa pendekatan atau aspek epistemologi. Sedangkan value berupa manfaat atau aspek aksiologis.

Filosofi matematika SD di atas dapat menjadi acuan dalam analisis peta konsep matematika SD. Beberapa contoh peta konsep matematika SD yang disebutkan oleh dosen diantaranya

1)   Jenis-jenis pemahaman atau aspek aposteriori matematika di tingkat Sekolah Dasar (SD)

2)   Mengungkap pengalaman sintetik matematika siswa SD. Sintetik disini dapat berupa hubungan antara peristiwa-peristiwa, hubungan antara sebab akibat

3)   Mengungkap pengalaman sensori matematika siswa SD

4)   Karakteristik imajinasi matematika SD

5)   Matematika sebagai intuisi di tingkat Sekolah Dasar

Peta konsep diatas oleh dosen merupakan beberapa contoh yang dapat dijadikan acuan bahkan topik riset. Dosen melihat bahwa kecenderungan penelitian di tingkat matematika Sekolah Dasar saat ini belum banyak mengungkap aspek filosofis konsep matematika sekolah dasar (SD). Konsep analitik apriori dan sintetik aposteriori dalam matematika sekolah dasar belum banyak dijadikan sebagai topik penelitian di bidang pendidikan. Dosen melihat bahwa saat ini kebutuhan akan perbaikan atau inovasi akan peta konsep bukanlah hal yang dilarang atau tidak diperlukan. Akan tetapi menjadi satu gambaran bahwa perlu ada perubahan paradigma berpikir mengenai konsep matematika di tingkat sekolah dasar (SD) karena sifat dari ilmu pengetahuan sendiri yang senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Setelah memaparkan aspek filosofis dan peta konsep matematika tingkat sekolah dasar, dosen menjelaskan beberapa hal mengenai penugasan yang akan berlangsung selama dua pekan berikutnya. Tugas pertama yakni menyusun peta konsep filsafat matematika SD dan implementasinya dalam pembelajaran. Peta konsep yang disusun ini harus merujuk pada beberapa teori belajar yang telah digambarkan dalam satu bagan besar yang saling berkaitan satu sama lain. Diantaranya teori pendekatan kognitif, behavioristik, sosial kognitif, sosiokultural, distributed cognition, Discovery Learning, Konstruktivis, teori kognitif, Cognitivism, Teori Aktifitas, Teori Pembelajaran Bermakna, dan lain-lain. Peta konsep yang disusun ini juga harus memuat dekskripsi yang didukung oleh beberapa sumber di dalamnya. Sehingga tugas ini berupa bagan peta konsep yang disusun serta penjelasannya.

Penyusunan peta konsep ini diarahkan oleh dosen untuk menggunakan software WinCmap Tools. Software ini dapat memudahkan mahasiswa dalam menyusun peta konsep yang sesuai. Tugas berikutnya yakni rencana topik penelitian untuk keperluan penulisan artikel dan rencana topik penelitian untuk keperluan tugas akhir disertasi. Masing-masing rencana ini harus memuat judul dan alasan topik penelitian tersebut diambil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AUFAL KAUSAR REFLEKSI KULIAH 4 FILSAFAT PROF MARSIGIT

TUGAS REFLEKSI KULIAH 4 FILOSOFI, TEORI DAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR   Nama : Aufal Kausar ...